Kamis, 05 Mei 2016

Di Antara Diam

Sepi dan diam adalah hal yang saling melengkapi satu sama lain. Ketika sepi menghampiri, diam selalu hadir untuk mengingatkan. 

Apa salah ketika sepi menghampiri, lalu rasa rindu pun ikut serta di dalamnya?.

Diam, karena sulit untuk bertutur kata dengan benar.
Diam, karena perlu untuk dipendam.
Diam, karena lelah.
Diam, karena merindu.
Diam, karena sepi saat tidak ada yang mengerti.

Diam, ketika menahan rasa ingin boker.

Apakah salah diam ketika, kita tidak bisa berbicara kembali? Atau jarak dan waktu yang berhenti berputar?.

Haruskah diam selalu hadir dikehidupan didunia ini? Apa tidak ada cara untuk keluar dari rasa diam yang meresahkan setiap orang?.

Sulit rasanya ketika sadar, rasa diam yang selama ini hadir di antara kita. Seharusnya terisi oleh tawa,canda dan percakapan hangat.

Dan dikepala ini berputar memori yang terasa nyata, tetapi sudah usang seperti barang tua yang seharusnya sudah ku kubur sedalam mungkin agar tidak dapat ditemukan kembali.

Apakah itu dirimu di ujung sana?  Atau hanya diam dan sepi di ujung sana?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar